PROBOLINGGONETWORK.COM,- Pasca banjir yang melanda 2 kecamatan yakni Dringu dan Tongas, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) SDA Provinsi Jawa Timur melakukan survei untuk memantau kerusakan.
Dalam melakukan survei ini, Petugas dari DPUPR Kabupaten Probolinggo dan DPU SDA jatim melakukan rekapitulasi kerusakan dampak banjir di Dringu dan Tongas.
Survei kerusakan banjir di Dringu dan Tongas dilakukan pada Senin (13/2/2023) mendatangi 3 lokasi yakni Dusun Bandaran Desa Dringu Kecamatan Dringu, Dusun Gandean Desa Dringu Kecamatan Dringu dan Desa Tanjungrejo Kecamatan Tongas.
Baca Juga: Bertemu Pengungsi Banjir Bandang Ijen Bondowoso, Khofifah Tetapkan Tanggap Darurat Bencana
Hengki Cahjo Saputra, Kepala DPUPR Kabupaten Probolinggo melalui Kepala Bidang SUmber Daya Air, Asrul Bustami menjelaskan bahwa dampak dari tingginya debit dan derasnya aliran air di sungai Kedunggaleng, membuat air menggerus tanggul sungai di Dusun Bandaran, Desa Dringu.
“Akibat debit sungai yang tinggi, membuat air menggerus tanggul sungai sehingga menyebabkan pasangan bronjong terguling. Hal ini membuat pasangan parapet sepanjang sekitar 30 meter yang berada di atasnya ikut roboh,” katanya.
Asrul mengungkapkan upaya yang bisa dilakukan dalam waktu cepat yakni dengan memeprkuat tanggul sungai. Seperti dengan membangun pasangan bronjong dengan posisi kedalaman pondasi yang cukup.
Baca Juga: Banjir Lumpur Menyeret Rumah Warga Desa Kalisat, Bondowoso
Dengan pemasangan bronjong, maka ada kemungkinan masalah tanggul sungai yang tergerus bisa segera teratasi.