PROBOLINGGONETWORK.COM,- Kebakaran hebat tahun 2019 yang melanda bangunan utama Klenteng Sumber Naga, Kota Probolinggo membuat rupang dewa serta berbagai ornamen peribadatan harus dipindah ke lokasi aman.
Setelah 4 tahun, akhirnya Rupang Dewa di Klenteng Sumber Naga, Kota Probolinggo kembali dipindah ke bangunan utama yang telah selesai direnovasi.
Namun proses rupang Dewa dipindah ke bangunan utama Klenteng Sumber Naga, Kota Probolinggo tidak bisa sembarangan, namun harus melalui serangkaian ritual sesuai Tradisi China.
Baca Juga: Jelang Tahun baru Imlek, Umat di Klenteng Sumber Naga Kota Probolinggo melakukan bersih-bersih
Proses pemindahan Rupang Dewa dilakukan pada minggu (5/2/2023) diikuti oleh ratusan umat Klenteng Sumber Naga, Kota Probolinggo.
Sebelum melalui ritual pemindahan pada minggu siang, ritual ini telah dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya yaitu ritual penentuan tanggal pemindahan rupang Dewa.
Sebelum dipindahkan pada minggu siang, Panitia melakukan sembahyang kepada Kongco Tan Hu Cin Jin atau Dewa utama untuk menanyakan kapan bisa dipindahkan menuju bangunan utama.
Baca Juga: Klenteng Ini Usianya 200 Tahun, Simak Perjalanannya Semasa Kolonial Belanda
Proses bertanya kepada Kongco dilakukan dengan menggunakan media berupa kayu atau disebut Puak Puei.
“Pertanyaan yang disampaikan sesederhana mungkin, yang bisa dijawab dengan 3 pilihan bersedia, tidak bersedia atau diminta mengulang dengan lebih jelas. Jadi bukan pertanyaan dengan jawaban panjang,” ujar Ervan Sutjianto, Wakil Ketua II Tempat Ibadah Tri Dharma Sumber Naga.
Artikel Terkait
Perekonomian 2023 dibayangi resesi global. Ini Cara jitu hadapi resesi !
Tips membersihkan najis kotoran hewan yang benar di rumah!
Namanya Bulu Babi, tapi halal dikonsumsi. Ini cara mengolahnya !
Bekicot masuk kategori halal atau haram ? Ini penjelasannya.
Pupuk langka dan Mahal di Kabupaten Lumajang, ini penjelasan Cak Thoriq.